Posts

Showing posts from March, 2021

Kemanakah Sampah ini Berakhir? / Where does this waste end up?

Image
Oleh Suwarni a.k.a Adek Ceeguk (English below) Setidaknya begitulah pertanyaan yang terbersit di benak saya ketika petugas pengangkut sampah mengambil buntelan-buntelan plastik yang berisi sampah rumah tangga secara rutin dari setiap rumah. Biasanya petugas sampah akan datang mengambil sampah sebanyak dua kali dalam seminggu. Petugas sampah menggunakan sepeda motor roda tiga dengan bak terbuka di bagian belakang. Sebagai warga di salah satu komplek perumahan di kelurahan Bojong Rawalumbu, Bekasi, saya sering membuang apa saja di tempat sampah di depan rumah, termasuk baterai yang sudah habis dipakai, botol bekas oli atau apa saja yang menurut saya sudah menjadi sampah. Hal itu saya lakukan karena saya memang tidak mengetahui akses pengelolaan sampah yang memilah antara organik dan anorganik. Setelah beberapa bulan waktu berlalu, saya baru mengetahui bahwa ada bank sampah yang dikelola oleh pengurus RW, tetapi antusias dan kesadaran warga masih sangat kurang untuk menyetor sampah yang d...

Catatan tentang The Diary of Voyager / Notes on The Diary of Voyager

Image
Oleh Suwarni a.k.a Adek Ceeguk (English below) “Pada suatu ketika!”  Boy Mihaballo mengucapkan kata-kata itu dengan lantang, menandai dimulainya rangkaian site-specific theatre yang bertajuk The Diary of Voyager, 31 Agustus 2019, pukul 15.00. Sebuah project yang berbasis di Sungai Cisadane, Tangerang ini diinisiasi oleh tiga seniman Taiwan, yaitu Chang, Ting-Wei; Chang, Ting-Yong dan Wake-Up. Mereka tergabung dalam kelompok Shan-Dong-Ye Troupe. Pada project ini, mereka mengajak kelompok Artery Performa (Jakarta) dan Semanggi Foundation (Tangerang) untuk turut merealisasikannya. Boy mengayunkan tongkat sambil melompat-lompat, mengelilingi Tugu Jam Argotech, Pasar Lama, Tangerang. Di luar lingkaran tugu itu, seseorang memukul drum seirama dengan ayunan tongkat Boy. Dengan gerakan menari-menari, Boy berjalan keluar lingkaran menuju jalan raya. Boy terus mengayunkan tongkat yang mengeluarkan bunyi dari tutup botol minuman beragam merk sambil terus bergerak ritmis. Gerakan Boy mengingat...

BUNGA MAWAR DAN KEKASIH TUHAN

Image
Cerpen oleh Suwarni a.k.a Adek Ceeguk              “Menikahlah, Santo, selagi Ibu masih hidup dan tangan Ibu masih kuat menimang bayi.”  Santo tidak menjawab. Bibirnya rapat. Raut wajahnya juga tidak berubah, tidak menunjukkan ekspresi marah atau tidak suka dengan permintaan ibunya. Sangat biasa. “Apa perlu Ibu yang mencarikanmu kekasih?” Ibu semakin berharap. Pelepah pohon kelapa yang sudah kering itu jatuh ke tanah. Suaranya terdengar seperti sebuah desakan. “Apakah Maria akan terlahir untuk kedua kalinya?” Santo berkata seperti sedang berbicara dengan dirinya sendiri. Santo menatap langit yang mendung. Sesekali tangannya memutar-mutar pot bunga yang berada di atas meja serambi rumah, memetik daun bunga mawar yang telah menguning. “Maaf, Bu, Santo belum bisa memenuhi permintaan Ibu.” Ibu bangkit dari kursi dan masuk ke dalam rumah dengan langkah gontai dan pikiran yang menerawang, meninggalkan Santo seorang diri di serambi rumahnya. Putranya yan...